Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Kontestasi Ruang Publik dalam Polemik Penjualan “Tempat Penjualan Ikan” di Kampung Ujung

Kontestasi Ruang Publik dalam Polemik Penjualan “Tempat Penjualan Ikan” di Kampung Ujung Ruang Publik   dan Kontestasi Kepentingan               Esai ini akan membahas terkait bagaimana perebutan ruang publik yang terjadi antara pemerintah daerah d engan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Kedua lembaga formal ini saling beragumen dan membentuk opini masyarakat sebagai subjek yang mendiami ruang publik.   Hal ini sangat menarik untuk dibahas karena aktor yang terlibat sama-sama memiliki kapasitas legitimasi sebagai stakeholders . Esai ini juga akan membahas ruang publik sebagai arena terjadi kontestasi kepentingan atau relasi kuasa Pemerintah Daerah dan DPRD. Artinya, ruang publik keluar dari makna langsung berdasarkan sifat fungsional dan perwujudan fisiknya sebagai ruang terbuka yang berperan untuk mewadahi apa yang menjadi  isi -nya yaitu hubungan antarmanusia. Maka dari itu, ruang terbentuk dalam k...

literature review gerakan sosial

Literature Review Wacana “Konservasi”  Formapp Manggarai Barat dalam Polemik Pembangunan Sarana Wisata Alam di Pulau Komodo     Berdasarkan topik yang penulis paparkan, ada dua variabel utama yang menjadi landasan teori dalam membahas topik tersebut. Variabel pertama adalah Formapp yang merupakan salah satu gerakan sosial di Manggarai Barat serta variabel kedua adalah diskursus atau wacana sebagai instrumen dari gerakan sosial untuk mempengaruhi masyarakat dalam memahami konservasi. Untuk memahami kedua variabel tersebut penulis menarasikan review beberapa buku dan jurnal yang berhubungan dengan Gerakan Sosial dan Wacana: A.    Konsep Gerakan Sosial 1.     Buku Gerakan Sosial: Konsep, Strategi, Aktor, Hambatan dan Tantangan Gerakan Sosial Indonesia (Ditulis Fadillah Putra dkk, 2006)     Dalam halaman 1-5 buku ini menjelaskan jejak historis gerakan sosial di Indonesia. Bagian ini sangat penting dalam penelitian saya s...
Review Bacaan “Do Rules Matter?” (Norris) Dalam beberapa tahun perkembangan sebuah negara, ada banyak pembahasan tentang bagaimana memahami pemilu.  Untuk memahami persoalan tersebut, buku berjudul “Do Rules Matter?” karya Norris ini sebenarnya membandingkan perspektif yang ditawarkan oleh kelembagaan pilihan rasional dan modernisasi budaya teori. Sekolah pemikiran yang luas ini membentuk literatur, masing-masing beberapa kontributor masing-masing menawarkan harapan yang kontras tentang dampaknyadan konsekuensi rekayasa pemilihan terhadap perilaku manusia. Masing-masing juga mencerminkan perpecahan yang lebih dalam didalamnya ilmu sosial. Kedua perspektif tersebut menawarkan interpretasi alternatif bagaimana aktor politik akan merespon perubahan-perubahan yang terjadi serta melihat pengaruhnya terhadap perilaku rakyat.  Pertama, Institusionalisme Pilihan Rasional dan Kalkulus Imbalan Gagasan dasar mengarah kepada peraturan formal untuk menentukan perilaku politik...
Review: Classifying Electoral System ( Tulisan karya Pippa Norris) Sistem pemilihan adalah seperangkat aturan yang menentukan bagaimana pemilihan dan referendum dilakukan dan bagaimana hasilnya ditentukan. Sistem pemilihan terdiri dari seperangkat peraturan yang mengatur semua aspek proses pemungutan suara: saat pemilihan terjadi, siapa yang diizinkan untuk memilih, siapa yang dapat berdiri sebagai kandidat, bagaimana surat suara ditandai dan dilemparkan, bagaimana surat suara dihitung (metode pemilihan), batasan pengeluaran kampanye, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi hasilnya. Sistem pemilihan politik didefinisikan oleh undang-undang dasar dan undang-undang pemilihan, biasanya dilakukan oleh komisi pemilihan, dan dapat menggunakan beberapa jenis pemilihan untuk kantor yang berbeda. Adapun klasifikasi sistem pemilu yang tertera dalam tulisan Norris berkaitan erat dengan formula pilihan. Formula pemilihan menentukan bagaimana suara dihitung untuk mengalokasikan kursi. A...