Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

PERBEDAAN SISTEM PEMERINTAHAN DEMOKRASI PARLEMENTER, TERPIMPIN DAN DEMOKRASI PANCASILA

Perbedaan dan  persamaan  sistem pemerintahan demokrasi parlementer, terpimpin, dan orde baru dapat dilihat dari ciri-ciri ketiga sistem pemerintahan ini. Pertama, demokrasi parlementer. Beberapa ciri-ciri demokrasi parlementer diantaranya; 1.Presiden Sebagai Kepala Negara, Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan Dalam sistem parlementer presiden sebagai kepala negara hanya bertindak sebagai kepala negara yang mengawasi tanpa memiliki kewenangan apapun atas tindakan pemerintah. Tindakan dan kewenangan untuk menjalankan pemerintahan sepenuhnya berada di tangan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. 2. Eksekutif Bertanggung jawab pada Legislatif Lembaga eksekutif bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya kepada legislatif (parlemen). Pelaporan dan semua kewenangan atas keputusan harus melalui legislatif terlebih dulu. Jika hal yang hendak dijalankan tidak mendapatkan izin dari legislatif maka mutlak harus dijalankan sesuai perintah parlemen. 3. Kek...

PENDEKATAN STRUKTURALISME

Memilih Strukturalisme  sebagai Refleksi atas Pendekatan Behavioralisme Ilmu politik telah mengalami perkembangan yang menarik sebagai sebuah disiplin ilmu. Perkembangan tersebut diwarnai oleh adanya perdebatan di antara para ilmuwan politik yang berbeda pandangan tentang apa yang seharusnya menjadi obyek utama dalam kajian ilmu politik dan bagaimana cara mempelajari obyek studi tersebut. Perdebatan itu semakin hebat semenjak dasawarsa limapuluhan, yaitu setelah sebagian ilmuwan politik menggunakan pendekatan tingkah laku (behavioral approach) untuk mempelajari kehidupan politik. Pendekatan perilaku terhadap analisis politik dan sosial berkonsentrasi pada satu pertanyaan tunggal yakni mengapa orang berkelakuan sebagaimana yang mereka lakukan? yang membedakan pendekatan perilaku dengan dengan pendekatan lain adalah bahwa : (a) perilaku dapat diteliti (observable behaviour) dan (b) penjelasan apapun tentang perilaku tersebut mudah diuji secara empiris. Namun, pendekatan in...

AWAL KULIAH DI UNIVERSITAS GADJAH MADA

Sesuatu yang ada dan tampak selalu butuh proses. Melintasi lembaran waktu, menjelajahi tiap jengkal kemampuan, dengan proses yang terus berjalan (penjaga kandang, 2). Pernyataan ini merujuk pada kenyataan hidup yang berada pada alur waktu tertentu. Demi kepentingan  ini setiap orang dituntut untuk menikmati setiap alur kehidupan. Untuk itulah, saya menyadari bahwa keberadaan saya di Universitas Gadjah Mada merupakan bagian dari takdir dan alur kehidupan. Semuanya butuh proses. Sebagai suatu proses, kehidupan di UGM merupakan bagian yang sangat penting untuk direfleksikan. Ada beberapa hal penting yang menjadi fokus dari tulisan ini, antara lain awal kehidupan di UGM  merupakan kejutan di awal kuliah. Di samping itu, kehidupan awal di UGM selalu dihantui asumsi bahwa perjalanan kuliah di UGM bergaul dengan primordialisme yang kemudian tumbuh subur menjadi etnosentrisme yang seringkali memicu konflik (Ahdiyati, 2015). Ketakutan yang lain ketika mengawali kehidupan UGM ialah a...
MOTANG RUA, PAHLAWAN YANG MENENTANG PEMERINTAH BELANDA Pembicaraan mengenai sejarah perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah tidak terlepas dari perjuangan yang bersifat kedaerahan. Perjuangan kedaerahan  tersebut tentu terwakili oleh beberapa pahlawan yang berjuang dengan totalitas dan cara mereka sendiri. Sebagai contoh, Hasanudin yang berjuang di Makasar untuk melawan penjajah Belanda, Sultan Agung di Mataram, Sultan Agung Tirtoyoso di Banten dan Jakarta, Tuanku Imam Bonjol di Sumatera Barat, Pangeran Diponegoro di Jawa, Cut Nya Dien dan Teuku Umar di Aceh, dan Pangeran Antasari di Banjarmasin. Deretan nama di atas merupakan pahlawan yang terekam sejarah nasional dan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan nasional. Namun, di samping mereka terdapat pahlawan-pahlawan lain yang mungkin belum terekam dalam sejarah nasional Indonesia, karena belum ada penelitian tertentu. Para pahlawan yang bergerak bersama masyarakat daerah untuk menentang penjajah. Tentu dengan skala perj...